Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Aku

 Pagi datang dengan sinar mentari yang menembus celah jendela, semua orang sibuk dengan harapan baru dan rencana mereka. Tapi aku, hanya duduk terdiam sambil menatap kosong ke arah langit, seolah mencari sesuatu yang tak kunjung kutemukan. Aku bukanlah sosok yang kuat, aku sering kali retak bahkan sebelum benar-benar diuji. Aku mudah cemas, mudah merasa kecil, dan terlalu sering menyalahkan diri sendiri. Namun, di balik semua itu, aku hanya ingin dimengerti. Aku hanya ingin seseorang tahu bahwa di balik kerasnya suaraku, ada hati yang sebenarnya lembut dan rapuh. Aku bukanlah api yang ingin membakar, aku hanyalah cahaya kecil yang takut padam. Seringkali aku merasa menjadi beban, seperti awan gelap yang menutupi cahaya. Kadang aku iri melihat orang lain begitu mudah tertawa tanpa menyembunyikan luka di balik senyumannya. Sementara aku, harus berpura-pura kuat, harus pandai menyembunyikan getir agar tak ada yang benar-benar melihat betapa rapuhnya diriku. Aku tahu, mungkin lelah men...

MAAF

maaf karna kamu menemui ku ditengah rumpang ku, maaf telah membuat mu menyelamiku ditengah badaiku, aku sungguh minta maaf karna risaúku menjadi beban dipundakmu, maaf kamu harus ter percik api yang panas, tapi demi Tuhan aku sudah berusaha sebisaku membalas niat baikmu :) 

"Avidyā Śānti – Ketidaktahuan yang Membawa Kedamaian"

Kalau di cari tahu akan semakin sakit Lebih baik tidak tahu apa-apa sekalian. Tidak ingin bertanya tentangnya lebih dalam lagi Berhenti mencari-cari segala hal yang justru hanya akan memicu rasa kecewa. Berhenti mencari sebab dan alasan kenapa yang hanya memicu overthink dan cemasku saja. Untuk itu, untuk saat ini, aku lebih memilih menjadi tidak tahu apa-apa sekalian.

1:59

Aku mencintaimu dengan cara yang mungkin sederhana, tapi setiap hari hatiku penuh dengan doa agar kita selalu tetap bersama. Bukan karena aku tidak percaya,  hanya saja aku tahu hidup tak selalu mudah, dan di sanalah sering muncul rasa takut yang tak bisa aku hindari. Aku takut kehilanganmu, takut waktu dan keadaan berubah, takut bila suatu hari ada jarak yang mencuri hangatnya kita. Namun di balik semua takut itu, ada satu hal yang selalu menenangkan: cintaku padamu tidak pernah berkurang. Aku memilih bertahan, meski kadang hatiku penuh resah. Karena bersamamu aku belajar, bahwa mencintai bukan hanya soal merasa bahagia, tetapi juga keberanian untuk menjaga, untuk tetap ada meski dunia mencoba mengguncang. Dan jika suatu saat ketakutan itu datang lagi, aku hanya ingin kamu tau,  aku akan tetap memilihmu, sebab cintaku padamu lebih besar daripada semua yang kutakuti.